Sabtu, 30 Agustus 2014



 

Manfaat Buah Pepino atau Melodi Ungu


Perlu untuk diketahui, apa itu buah Pepino dan apa saja manfaatnya ?
Di Amerika, pepino terpilih sebagai superfruit bersama buah-buah eksotik lainnya karena mengandung antioksidan yang kuat sehingga dianggap bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kulitnya yang bercorak garis-garis membujur memang menjadi daya tarik utama buah eksotis ini walau masih banyak orang yang belum mengenalnya. Tetapi kini buah asal Amerika yang dipercaya memiliki aneka manfaat sehat ini semakin populer dan mudah ditemukan dimana-mana.
Buah yang berpenampilan mirip terung ini sebenarnya bukan pendatang baru. Pepino sudah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, tapi entah kenapa pamornya tidak kunjung meningkat dibandingkan buah-buahan impor lainnya. Setelah semakin banyak penelitian membuktikan bahwa pepino punya banyak manfaat sehat dan dianggap sebagai salah satu superfruit bersama buah-buah eksotis lainnya, barulah orang mulai menggubrisnya. Nilai plus apa yang terkandung dalam buah unik ini?


Punya banyak nama alias
, Pepino (Solanum muricatum) yang termasuk dalam famili Solanaceae (terung-terungan) ini berasal dari kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan, dan banyak dibudidayakan di Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut ahli sejarah Spanyol, pusat budidaya pepino berada di lembah Moche, Peru. Penduduk Moche sangat memuja pepino, bahkan sering menjadikan pepino sebagai obyek dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan dan seni.

Pepino dikenal dengan banyak nama seperti pepino melon, melumber, melon pear, tree melon, melon shrub, mellowfruit, dan melosa. Di Indonesia, pepino juga dikenal dengan nama buah husada dewa dan buah melodi ungu. Nama pepino sendiri berasal dari bahasa Spanyol, pepino dulce yang artinya mentimun manis karena rasanya yang mirip kombinasi antara mentimun, blewah, dan melon. Rasa pepino memang agak unik, dibilang manis tidak, asam bukan, hambar juga tidak.
Buah ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, ada yang berbentuk seperti tetesan air mata, bulat telur, oval, atau panjang menyerupai terung. Beratnya bisa mencapai 1/4 kg dengan panjang ± 15 cm. Daging buahnya beraroma khas, bertekstur lembut, dan berair, dengan biji yang bisa dimakan. Pepino bisa dimakan begitu saja atau dibuat jus, campuran salad, dan isi es buah.
Ada dua jenis pepino yang beredar di Indonesia, yaitu pepino ungu yang memiliki kulit ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua dan pepino putih yang berkulit putih kehijauan atau berwarna gading dengan corak garis ungu yang bisa berubah kekuningan bila matang. Pepino ungu memiliki daging buah berwarna jingga, sedangkan daging buah pepino putih berwarna kuning pucat.
Yang paling mudah ditemukan dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah pepino ungu. Pepino tumbuh dengan subur di daerah dataran tinggi, misalnya di kawasan Puncak. Pepino juga banyak dibudidayakan di Bedugul Bali.
Kandungan gizi per porsi (100 g)
Energi 80 kkal
Karbohidrat 22 g
Protein 0.6 g
Lemak 0 g
Serat 5 g
Vitamin C 25.1 mg
Betakaroten 26.6 mg




Segudang manfaat pepino
Tak salah jika pepino disebut buah husada dewa yang artinya digunakan oleh para dewa untuk pengobatan. Buah melodi ungu ini memang punya banyak khasiat sehat. Di Indonesia, kajian ilmiah tentang manfaat sehat pepino secara khusus memang belum ada, hanya terbatas pada perhitungan kandungan gizi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebagai berikut:
1.    Asam (mg/100 g)                  79,339
2.    Beta Karoten (mg/100 g)     26,608
3.    Lemak (%)                             0.0171
4.    Protein (%)                            0,6473
5.    Serat (%)                                0,0779
6.    Vitamin C (mg/100 g)          25,119
7.    Alkohol                                  0
8.    Gula Reduksi (%)                3,3075
9.    Pati (%)                                  0,9553
10. Air (%)                                    95,028
Sumber Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM 2005
Tapi di luar negeri sudah banyak penelitian tentang pepino.
Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.
Pepino memang mengandung vitamin C dalam kadar yang tinggi, karena itu sangat cocok untuk mengobati sariawan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan tekanan darah. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan untuk memperlambat proses penuaan (aging), menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak. Vitamin C juga sangat dibutuhkan untuk memproduksi kolagen yang penting bagi pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, konsumsi pepino dalam bentuk segar dengan cara dimakan langsung atau dijus.
Buah yang masih satu keluarga dengan tomat ini juga kaya akan betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme. Betakaroten juga dikenal sebagai antioksidan pencegah kanker. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Tak hanya itu, pepino juga kaya akan mineral kalium. Menurut Sue Baic, peneliti dari British Dietetic Association, pepino mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berperan mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. Karena itu konsumsi pepino sangat dianjurkan untuk penderita hipertensi dan penyakit jantung.


Matang atau mentah tetap bermanfaat. Secara tradisional, kemampuan pepino mengobati penyakit biasanya dibedakan berdasarkan kematangan buahnya. Mengkonsumsi buah Pepino yang sudah matang dipercaya dapat mengobati hipertensi, sariawan, disentri, wasir, asam urat, dan rematik. Sedangkan pepino yang masih mentah secara tradisional dianggap dapat mengobati penyakit maag, diabetes, menurunkan kadar kolesterol, menghambat kegemukan, batu ginjal, dan stroke.
Apa saja yang terkandung dalam pepino dan manfaatnya?
- Vitamin C
* mengobati sariawan
* meningkatkan daya tahan tubuh
* menurunkan tekanan darah
* memperlambat proses penuaan (aging)
* menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak
* memperbaiki jaringan tubuh yang rusak

Nah, masih penasaran dengan buah idola baru ini? Setelah berkenalan dan melihat segudang khasiat pepino, tak berlebihan bila pepino terpilih menjadi superfruit. Mulai sekarang jika Anda menemukan pepino di toko buah atau supermarket, jangan ragu untuk mencicipinya!
Tips Menikmati Pepino: Pilih pepino yang beraroma khas, kulitnya tidak lembek tetapi agak liat saat ditekan dengan jari. Hindari pepino yang sudah lembek dan bonyok.
Ø  Untuk pepino putih, pilih yang warna kulitnya kekuningan atau keemasan karena ini merupakan tanda pepino sudah benar-benar matang. Jangan pilih pepino yang kulitnya berwarna hijau muda karena belum matang.
Ø  Pepino mudah rusak, karena itu sebaiknya kemas pepino dalam plastik pembungkus kemudian simpan di dalam kulkas. Pepino yang disimpan di kulkas bisa awet sampai 3-7 hari. Anda boleh mengupas kulit pepino atau memakannya langsung dengan kulitnya karena kulit pepino bisa dimakan dan dicerna tanpa mengganggu kesehatan.
Ø  Jika kurang suka dengan rasa pepino yang hambar, Anda dapat menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon untuk meningkatkan citarasa saat menikmati pepino.
Jus Pepika (Pepino + Semangka)







Jus ini adalah campuran pepino dengan semangka merah yang manis. Kaya akan serat dan kalium yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah dan resiko penyakit jantung.
Untuk 2 gelas
• 500 g pepino ungu
• 300 g semangka merah
• 1/2 sdm air jeruk nipis
• Es batu secukupnya

• Cuci pepino lalu potong kecil-kecil.
Kupas semangka, kemudian potong kasar.
• Masukkan potongan pepino dan semangka ke dalam juicer. Proses hingga halus dan tercampur. Tambahkan air jeruk nipis.
• Sajikan segera dengan es batu.

Buah pepino atau dalam bahasa latinnya Solanum Maricatum merupakan buah yang berasal dari Belanda, ditanam di Indonesia pada jaman penjajahan. Buah pepino adalah famili terong-terongan yang biasa ditanam di dataran tinggi. Manfaat buah pepino untuk kesehatan sangat banyak, diantaranya dapat menyembuhkan penyakit stroke, darah tinggi, gangguan pencernaan,maag, sembelit dan diabetes melitus.








Dalam buah pepino mengandung banyak vitamin C, selain itu juga mengandung mineral, gula sederhana dan pottasium. Selain khasiat buah pepino untuk kesehatan, buah ini juga rasanya sangat segar (tidak asam atau terlalu manis). Bentuk buah pepino mirip seperti mentimun, dengan tekstur kulit seperti terong, namun isi atau daging buahnya lembut dan mengandung kadar air yang tinggi.
Berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memiiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
Buah pepino banyak dibudidayakan didaerah yang dingin yang biasanya adalah dataran tinggi, misaknya di dataran tinggi Dienk Jawa Tengah dan Pujon Jawa Timur. Sebenarnya buah pepino memiliki banyak variasi bentuk dan jenis. Ada ayang berbentuk seperti mentimun kecil, ada yang bentuknya seperti tetesan air, dan ada juga yang bentuknya bulat seperti buah apel.
Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu super fruit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.
Di Indonesia sendiri masih kalangan tertentu saja yang mengenal atau mengkonsumsi buah pepino ini. Karena memang biasanya hanya tersedia di daerah-daerah pariwisata dan supermarket saja. Untuk penyimpanannya hanya tahan selama 4 hari (pada suhu ruang dan dalam kondisi sudah masak).
Jika anda penasaran dengan buah pepino dan ingin merasakan manfaat buah pepino ini, silahkan belanja di supermareket terdekat atau pasar pariwisata di daerah Bedugul Bali

Pepino, Buah Pemberantas Penyakit
Meskipun sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, buah ini kalah pamor dengan jenis buah-buahan lainnya yang tumbuh di Indonesia. Meski begitu, ternyata buah pepino memiliki banyak khasiat yang selama ini tak banyak diketahui oleh orang.
PERNAH dengar buah pepino? Asing memang, terutama untuk orang Indonesia. Apalagi buah pepino lebih banyak dikembangkan di Brasil dan Belanda. Jika ditelusuri sejarahnya, buah ini berasal dari Pegunungan Andes di wilayah Peru dan Chile, Amerika Selatan. Sejak ratusan tahun lalu, buah ini sudah dibudidayakan hingga ke Kolombia.
Pusat budidaya buah bernama Latin solanum muricatum aiton ini berada di lembah Moche, Peru. Penduduk Moche sangat memuja pepino. Makanya, tak heran jika mereka sering menjadikan pepino sebagai obyek dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan dan seni.
Di Indonesia sendiri, bibit pepino pertama kali didatangkan pada masa penjajahan Belanda. Namun, berbeda dengan buah-buahan impor lainnya, pamor pepino lebih lambat meningkat. Padahal, khasiatnya sangat banyak, karena mengandung zat-zat yang banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Buah yang berpenampilan mirip terung ini termasuk dalam famili solanaceae (terung-terungan). Yang membedakannya adalah warnanya. Secara umum, pepino memiliki warna dasar hijau dengan lekukan corak garis cokelat yang bisa berubah kekuningan bila matang atau ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua.
Pepino sendiri dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik pada dataran tinggi seperti kawasan puncak. Makanya, buah ini banyak ditemukan di dataran tinggi Karo, seperti di Berastagi dan Kabanjahe. Itu pun baru dibudidayakan oleh Dinas Pertanian Kota Berastagi sejak setahun lalu, dan kemudian diikuti oleh para petani.
Selain itu, di daerah Dieng-Jawa Tengah, pepino juga banyak dibudidayakan oleh petani kebun. Namun, buah ini juga dapat tumbuh pada dataran rendah dengan perlakuan khusus. Tapi, di Medan sendiri, pepino sangat jarang ditemukan. Kecuali jika dipesan khusus dari Berastagi.
“Banyak ditanam di Berastagi, di daerah Sampun dan Lau Gendek. Karena gunung, hawanya pas. Daerah Lau Kawar juga. Di daerah lain juga ada, tapi belum begitu bagus,” cerita Alfianto (45), salah seorang pedagang pepino di Pasar Buah Berastagi kepada MedanBisnis beberapa waktu lalu.
Untuk Obat
Rasa buah pepino bisa dibilang aneh. Karena manis tidak, asam bukan, anyep atau tanpa rasa pun juga tidak. Menurut Alfianto, pepino rasanya seperti buah melon. Selain itu, seperti juga ada rasa-rasa buah apel, mentimun dan terong belanda yang bercampur dengan rasa buah melon dalam buah pepino.
Meski begitu, pepino memilik banyak khasiat. Buah ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, antara lain penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sariawan, dan bahkan stroke. Bagi penderita kencing manis atau diabetes, maag dan gangguan pencernaan lainnya, kanker, ginjal, sembelit, dan wasir, buah ini juga bisa dicoba.
“Sampai sekarang masih laris, karena untuk obat. Khasiatnya sangat banyak untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Makanya sering dibeli orang,” jelas Alfianto lagi sembari memperlihatkan selembar kertas yang berisikan kandungan zat dalam buah pepino.
Buah yang juga biasa disebut dengan nama buah melodi ini memiliki kandungan vitamin C dan serat yang tinggi. Padahal, selama ini kita lebih mengenal jeruk atau mangga sebagai sumber vitamin C
Selain itu, kandungan zat mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium juga terdapat dalam pepino biasanya memiliki berat ¼ kg.
Berdasarkan penelitian Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan hasil Pertanian Universitas Gajah Mada pada 2005, dalam 100 gram pepino terkandung 25,1 mg vitamin C. Apalagi jika pada pepino yang tidak terlalu matang. Kemudian, kandungan betakaroten dalam 100 gram pepino sebesar 26,6 mg. Zat ini merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A
Vitamin A ini sendiri sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme lainnya. Selain itu, betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru, meskipun belum ada penelitian resmi yang menyatakan bahwa pepino dapat menangkal penyakit kanker
Selain itu, kandungan serat pada buah pepino sangat baik, mencapai 1 sampai 1,5 gram per 100 gram. Serat ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh
Pepino juga terbukti rendah lemak, karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino, juga mengandung protein sebanyak 0,6 gram dan asam sebanyak 79,3 mg. Dengan kandungan semua zat tersebut, buah ini dapat meningkatkan stamina tubuh. Sedangkan bagi penderita penyakit seperti yang disebutkan di atas, penggunaannya harus rutin untuk hasil yang optimal.
Buah Organik
Keistimewaan lainnya dari buah pepino adalah buah ini tergolong buah organic, karena penanamannya tidak menggunakan pupuk kimia. Pembibitannya dilakukan dengan cara vegetatif. Tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya, dipisah dalam polybag dan diperlakukan khusus.
Perawatannya cenderung mudah, dan tidak terlalu banyak memerlukan air. Musuh utama tanaman ini adalah ulat dan belalang pemakan daun
Setelah masa tanam satu bulan, bunga akan tumbuh. Empat hingga enam bulan kemudian, dilakukan panen pertama. Buahnya ada dua jenis, yaitu berwarna putih bersih dan berwarna ungu. Sedangkan buah yang matang, baunya harum seperti buah melon. Jangan pilih pepino yang berwarna hijau muda
Buah pepino sendiri dijual dengan harga Rp 20 ribu per kg. Buah ini bisa tahan selama 2-3 minggu tanpa harus disimpan di dalam kulkas.
Cara penyajiannya juga bisa langsung dimakan kapan saja. Namun, menurut Alfianto, sebaiknya disajikan dalam bentuk segar. Buah ini juga bisa dijus tanpa campuran apa pun, sebagai isi es buah, atau campuran salad.
“Buah ini juga sangat baik di konsumsi anak-anak, karena mengandung betakaroten yang sangat dibutuhkan untuk kecerdasan otak dan mencegah kepikunan,” tambah bapak tiga anak itu lagi. Jika tertarik, silakan datang ke Pasat Buah Berastagi, dan temukan buah pepino di sana.

Khasiat Pepino

Pepino (Solanum muricatum Aiton), adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terong. Di Indonesia buah ini pertama kali di datangkan pada masa penjajahan Belanda.
Buah ini berasal dari pegunungan Andes di wilayah Peru dan chili (Amerika Selatan). Pepino memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Buah berbentuk bulat telur, dengan warna hiaju kekuningan  ini beratnya dapat mencapai ¼ Kg, rasanya hampir mirip dengan melon, meski rasa manis dan asamnya masih kalah jauh dengan melon.
Buah yang rasanya agak aneh ini (tidak manis, juga tidak asam) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, hoho, antara lain,  penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sariawan dan bahkan stroke.
Menurut Budi Sutomo, salah seorang peneliti dan tim dapur uji kuliner buah-buahan di kalibata Jakarta selatan , Pepino adalah pendatang baru yang kaya akan manfaat. Buah yang biasanya dijumpai di pasar swalayan ini banyak diminati karena kaya akan vitamin C, mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium (lengkap juga ya kandungannya). Dengan kandungan tersebut buah ini data meningkatkan stamina tubuh , mencegah sariawan dan menurunkan tekanan darah. “Nutrisi buah ini cukup baik karena kaya akan vitamin, mineral serta serat sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh ujarnya (Gontor Magz).
Lebih lengkap, berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memeiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
Pepino (Solanum muricatum Aiton), adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terong. Di Indonesia buah ini pertama kali di datangkan pada masa penjajahan Belanda.Buah ini berasal dari pegunungan Andes di wilayah Peru dan chili (Amerika Selatan). Pepino memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Buah berbentuk bulat telur, dengan warna hiaju kekuningan  ini beratnya dapat mencapai ¼ Kg, rasanya hampir mirip dengan melon, meski rasa manis dan asamnya masih kalah jauh dengan melon.
Buah yang rasanya agak aneh ini (tidak manis, juga tidak asam) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, hoho, antara lain,  penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sariawan dan bahkan stroke.
Menurut Budi Sutomo, salah seorang peneliti dan tim dapur uji kuliner buah-buahan di kalibata Jakarta selatan , Pepino adalah pendatang baru yang kaya akan manfaat. Buah yang biasanya dijumpai di pasar swalayan ini banyak diminati karena kaya akan vitamin C, mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium (lengkap juga ya kandungannya). Dengan kandungan tersebut buah ini data meningkatkan stamina tubuh , mencegah sariawan dan menurunkan tekanan darah. “Nutrisi buah ini cukup baik karena kaya akan vitamin, mineral serta serat sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh ujarnya (Gontor Magz).
Lebih lengkap, berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memeiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.


Apakah Pepino itu?


Pepino (Solanum muricatum) yang termasuk dalam terung-terungan berasal dari kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan, dan banyak dibudidayakan di Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut ahli sejarah Spanyol, pusat budidaya pepino berada di lembah Moche, Peru. Buah yang berpenampilan mirip terung ini sebenarnya bukan pendatang baru. Pepino sudah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, tapi entah kenapa pamornya tidak kunjung meningkat dibandingkan buah-buahan impor lainnya.
Setelah semakin banyak penelitian membuktikan bahwa pepino punya banyak manfaat sehat dan dianggap sebagai salah satu superfruit bersama buah-buah eksotis lainnya, barulah orang mulai menggubrisnya. Di Indonesia, pepino juga dikenal dengan nama buah husada dewa dan buah melodi ungu.

Bagaimana bentuk buah pepino itu?
Buah ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, ada yang berbentuk seperti tetesan air mata, bulat telur, oval, atau panjang menyerupai terung. Beratnya bisa mencapai 1/2 kg dengan panjang ± 15 cm. Daging buahnya beraroma khas, bertekstur lembut, dan berair, dengan biji yang bisa dimakan. Pepino bisa dimakan begitu saja atau dibuat jus, campuran salad, dan isi es buah. Kulitnya yang bercorak garis-garis membujur memang menjadi daya tarik utama buah eksotis ini walau masih banyak orang yang belum mengenalnya.

Apa saja jenis pepino di Indonesia?

Ada dua jenis pepino yang beredar di Indonesia, yaitu pepino ungu yang memiliki kulit ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua dan pepino putih yang berkulit putih kehijauan atau berwarna gading dengan corak garis ungu yang bisa berubah kekuningan bila matang. Pepino ungu memiliki daging buah berwarna jingga, sedangkan daging buah pepino putih berwarna kuning pucat.

Apakah ada penelitian mengenai manfaat pepino?

Di Indonesia, kajian ilmiah tentang manfaat sehat pepino secara khusus memang belum ada, hanya terbatas pada perhitungan kandungan gizi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Namun, di luar negeri sudah banyak penelitian tentang pepino.
Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.

Apa saja yang terkandung dalam pepino dan manfaatnya?
- Vitamin C
* mengobati sariawan
* meningkatkan daya tahan tubuh
* menurunkan tekanan darah
* memperlambat proses penuaan (aging)
* menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak
* memperbaiki jaringan tubuh yang rusak

- Buah yang masih satu keluarga dengan tomat ini juga kaya akan betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam:
* proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme
* antioksidan pencegah kanker
* memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker
- Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh. Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Tak hanya itu, pepino juga kaya akan mineral kalium. Menurut Sue Baic, peneliti dari British Dietetic Association, pepino mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berperan mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. Karena itu konsumsi pepino sangat dianjurkan untuk penderita hipertensi dan penyakit jantung.
Secara tradisional, kemampuan pepino mengobati penyakit biasanya dibedakan berdasarkan kematangan buahnya. Mengkonsumsi buah Pepino yang sudah matang dipercaya dapat mengobati hipertensi, sariawan, disentri, wasir, asam urat, dan rematik. Sedangkan pepino yang masih mentah secara tradisional dianggap dapat mengobati penyakit maag, diabetes, menurunkan kadar kolesterol, menghambat kegemukan, batu ginjal, dan stroke.
Jadi tunggu apa lagi? Mulailah mengkonsumsi buah PEPINO mulai dari sekarang.
Kami menjual Pepino Ungu dan Pepino Hijau dengan berbagai macam ukuran
Untuk keterangan harga dapat menghubungi contact person atau PM
Contact Person:
081 916 594 449