Manfaat Buah Pepino atau Melodi Ungu
Perlu untuk diketahui, apa itu buah Pepino dan apa saja
manfaatnya ?
Di Amerika, pepino terpilih sebagai superfruit bersama buah-buah
eksotik lainnya karena mengandung antioksidan yang kuat sehingga dianggap
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kulitnya yang bercorak garis-garis
membujur memang menjadi daya tarik utama buah eksotis ini walau masih banyak
orang yang belum mengenalnya. Tetapi kini buah asal Amerika yang dipercaya
memiliki aneka manfaat sehat ini semakin populer dan mudah ditemukan
dimana-mana.
Buah yang berpenampilan mirip terung ini sebenarnya bukan
pendatang baru. Pepino sudah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda,
tapi entah kenapa pamornya tidak kunjung meningkat dibandingkan buah-buahan
impor lainnya. Setelah semakin banyak penelitian membuktikan bahwa pepino punya
banyak manfaat sehat dan dianggap sebagai salah satu superfruit bersama buah-buah
eksotis lainnya, barulah orang mulai menggubrisnya. Nilai plus apa yang
terkandung dalam buah unik ini?
Punya banyak nama alias, Pepino (Solanum muricatum) yang termasuk dalam famili Solanaceae (terung-terungan) ini berasal dari kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan, dan banyak dibudidayakan di Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut ahli sejarah Spanyol, pusat budidaya pepino berada di lembah Moche, Peru. Penduduk Moche sangat memuja pepino, bahkan sering menjadikan pepino sebagai obyek dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan dan seni.
Pepino dikenal dengan banyak nama seperti pepino melon,
melumber, melon pear, tree melon, melon shrub, mellowfruit, dan melosa. Di
Indonesia, pepino juga dikenal dengan nama buah husada dewa dan buah
melodi ungu. Nama pepino sendiri berasal dari bahasa Spanyol, pepino
dulce yang artinya mentimun manis karena rasanya yang
mirip kombinasi antara mentimun, blewah, dan melon. Rasa pepino memang
agak unik, dibilang manis tidak, asam bukan, hambar juga tidak.
Buah ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, ada yang
berbentuk seperti tetesan air mata, bulat telur, oval, atau panjang menyerupai
terung. Beratnya bisa mencapai 1/4 kg dengan panjang ± 15 cm.
Daging buahnya beraroma khas, bertekstur lembut, dan berair, dengan biji yang
bisa dimakan. Pepino bisa dimakan begitu saja atau dibuat jus, campuran salad,
dan isi es buah.
Ada dua jenis pepino yang
beredar di Indonesia, yaitu pepino ungu yang memiliki
kulit ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua dan pepino
putih yang berkulit putih kehijauan atau berwarna gading dengan
corak garis ungu yang bisa berubah kekuningan bila matang. Pepino ungu memiliki daging
buah berwarna jingga, sedangkan daging buah pepino putih berwarna kuning pucat.
Yang paling mudah ditemukan dan banyak dibudidayakan di Indonesia
adalah pepino ungu. Pepino tumbuh dengan subur di daerah dataran tinggi,
misalnya di kawasan Puncak. Pepino juga banyak dibudidayakan di Bedugul
Bali.
Kandungan gizi per porsi (100 g)
Energi 80 kkal
Karbohidrat 22 g
Protein 0.6 g
Lemak 0 g
Serat 5 g
Vitamin C 25.1 mg
Betakaroten 26.6 mg
Energi 80 kkal
Karbohidrat 22 g
Protein 0.6 g
Lemak 0 g
Serat 5 g
Vitamin C 25.1 mg
Betakaroten 26.6 mg
Segudang manfaat pepino
Tak salah jika pepino disebut buah husada dewa yang
artinya digunakan oleh para dewa untuk pengobatan. Buah melodi ungu ini memang
punya banyak khasiat sehat. Di Indonesia, kajian ilmiah tentang manfaat sehat
pepino secara khusus memang belum ada, hanya terbatas pada perhitungan
kandungan gizi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebagai
berikut:
1. Asam
(mg/100 g) 79,339
2. Beta
Karoten (mg/100 g) 26,608
3. Lemak
(%) 0.0171
4. Protein
(%) 0,6473
5. Serat
(%) 0,0779
6. Vitamin
C (mg/100 g) 25,119
7. Alkohol 0
8. Gula
Reduksi (%) 3,3075
9. Pati (%) 0,9553
10. Air (%) 95,028
Sumber Laboratorium Uji Teknologi
Pangan dan Hasil Pertanian UGM 2005
Tapi di luar negeri sudah banyak penelitian tentang pepino.
Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit bersama
buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi
kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak
memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini tengah dikembangkan secara serius
sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.
Pepino memang mengandung vitamin C dalam kadar yang tinggi, karena
itu sangat cocok untuk mengobati sariawan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan
menurunkan tekanan darah. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan untuk
memperlambat proses penuaan (aging), menurunkan risiko penyakit jantung, dan
kerusakan otak. Vitamin C juga sangat dibutuhkan untuk memproduksi kolagen yang
penting bagi pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Untuk
mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, konsumsi pepino dalam bentuk
segar dengan cara dimakan langsung atau dijus.
Buah yang masih satu keluarga dengan tomat ini juga kaya akan
betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang
dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses
penglihatan, reproduksi, dan metabolisme. Betakaroten juga dikenal sebagai
antioksidan pencegah kanker. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian
tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga
memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan
pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat
dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan,
serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran
pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes
karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Tak hanya itu, pepino juga kaya akan mineral kalium. Menurut Sue
Baic, peneliti dari British Dietetic Association, pepino mengandung kalium
dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga
berperan mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan risiko
stroke dan penyakit jantung. Karena itu konsumsi pepino sangat dianjurkan untuk
penderita hipertensi dan penyakit jantung.
Matang atau mentah tetap bermanfaat. Secara tradisional, kemampuan
pepino mengobati penyakit biasanya dibedakan berdasarkan kematangan buahnya.
Mengkonsumsi buah Pepino yang sudah matang dipercaya dapat mengobati
hipertensi, sariawan, disentri, wasir, asam urat, dan rematik. Sedangkan pepino
yang masih mentah secara tradisional dianggap dapat mengobati penyakit maag,
diabetes, menurunkan kadar kolesterol, menghambat kegemukan, batu ginjal, dan
stroke.
Apa saja yang terkandung dalam pepino dan manfaatnya?
- Vitamin C
* mengobati sariawan
* meningkatkan daya tahan tubuh
* menurunkan tekanan darah
* memperlambat proses penuaan (aging)
* menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak
* memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
- Vitamin C
* mengobati sariawan
* meningkatkan daya tahan tubuh
* menurunkan tekanan darah
* memperlambat proses penuaan (aging)
* menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak
* memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
Nah, masih penasaran dengan buah idola baru ini? Setelah berkenalan dan melihat segudang khasiat pepino, tak berlebihan bila pepino terpilih menjadi superfruit. Mulai sekarang jika Anda menemukan pepino di toko buah atau supermarket, jangan ragu untuk mencicipinya!
Tips Menikmati Pepino: Pilih pepino yang beraroma khas,
kulitnya tidak lembek tetapi agak liat saat ditekan dengan jari. Hindari pepino
yang sudah lembek dan bonyok.
Ø
Untuk pepino putih, pilih yang
warna kulitnya kekuningan atau keemasan karena ini merupakan tanda pepino sudah
benar-benar matang. Jangan pilih pepino yang kulitnya berwarna hijau muda
karena belum matang.
Ø
Pepino mudah rusak, karena itu
sebaiknya kemas pepino dalam plastik pembungkus kemudian simpan di dalam
kulkas. Pepino yang disimpan di kulkas bisa awet sampai 3-7 hari. Anda boleh mengupas kulit
pepino atau memakannya langsung dengan kulitnya karena kulit pepino bisa
dimakan dan dicerna tanpa mengganggu kesehatan.
Ø
Jika kurang suka dengan rasa pepino
yang hambar, Anda dapat menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon untuk
meningkatkan citarasa saat menikmati pepino.
Jus Pepika (Pepino + Semangka)
Jus ini adalah campuran pepino dengan semangka merah yang manis.
Kaya akan serat dan kalium yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah dan
resiko penyakit jantung.
Untuk 2 gelas
• 500 g pepino ungu
• 300 g semangka merah
• 1/2 sdm air jeruk nipis
• Es batu secukupnya
• Cuci pepino lalu potong kecil-kecil. Kupas semangka, kemudian potong kasar.
• Masukkan potongan pepino dan semangka ke dalam juicer. Proses hingga halus dan tercampur. Tambahkan air jeruk nipis.
• Sajikan segera dengan es batu.
Buah pepino atau dalam bahasa latinnya Solanum Maricatum merupakan buah yang berasal dari Belanda, ditanam di Indonesia pada jaman penjajahan. Buah pepino adalah famili terong-terongan yang biasa ditanam di dataran tinggi. Manfaat buah pepino untuk kesehatan sangat banyak, diantaranya dapat menyembuhkan penyakit stroke, darah tinggi, gangguan pencernaan,maag, sembelit dan diabetes melitus.
• 500 g pepino ungu
• 300 g semangka merah
• 1/2 sdm air jeruk nipis
• Es batu secukupnya
• Cuci pepino lalu potong kecil-kecil. Kupas semangka, kemudian potong kasar.
• Masukkan potongan pepino dan semangka ke dalam juicer. Proses hingga halus dan tercampur. Tambahkan air jeruk nipis.
• Sajikan segera dengan es batu.
Buah pepino atau dalam bahasa latinnya Solanum Maricatum merupakan buah yang berasal dari Belanda, ditanam di Indonesia pada jaman penjajahan. Buah pepino adalah famili terong-terongan yang biasa ditanam di dataran tinggi. Manfaat buah pepino untuk kesehatan sangat banyak, diantaranya dapat menyembuhkan penyakit stroke, darah tinggi, gangguan pencernaan,maag, sembelit dan diabetes melitus.
Dalam buah pepino mengandung banyak vitamin C,
selain itu juga mengandung mineral, gula sederhana dan pottasium. Selain
khasiat buah pepino untuk kesehatan, buah ini juga rasanya sangat segar (tidak
asam atau terlalu manis). Bentuk buah pepino mirip seperti mentimun, dengan
tekstur kulit seperti terong, namun isi atau daging buahnya lembut dan
mengandung kadar air yang tinggi.
Berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini
memiiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah
lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino
mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam
79,3 mg.
Buah pepino banyak dibudidayakan didaerah
yang dingin yang biasanya adalah dataran tinggi, misaknya di dataran tinggi Dienk Jawa
Tengah dan Pujon Jawa Timur. Sebenarnya buah pepino memiliki banyak variasi bentuk
dan jenis. Ada ayang berbentuk seperti mentimun kecil, ada yang bentuknya
seperti tetesan air, dan ada juga yang bentuknya bulat seperti buah apel.
Di Amerika, pepino terpilih
sebagai salah satu super fruit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena
kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa
kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini
tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda
gangguan sembelit.
Di Indonesia
sendiri masih kalangan tertentu saja yang mengenal atau mengkonsumsi buah
pepino ini. Karena memang biasanya hanya tersedia di daerah-daerah pariwisata
dan supermarket saja. Untuk penyimpanannya hanya tahan selama 4 hari (pada suhu
ruang dan dalam kondisi sudah masak).
Jika anda
penasaran dengan buah pepino dan ingin merasakan manfaat buah pepino ini, silahkan belanja di supermareket terdekat atau
pasar pariwisata di daerah Bedugul Bali
Pepino, Buah
Pemberantas Penyakit
Meskipun sudah ada
sejak zaman penjajahan Belanda, buah ini kalah pamor dengan jenis buah-buahan
lainnya yang tumbuh di Indonesia. Meski begitu, ternyata buah pepino memiliki
banyak khasiat yang selama ini tak banyak diketahui oleh orang.
PERNAH dengar buah
pepino? Asing memang, terutama untuk orang Indonesia. Apalagi buah pepino lebih
banyak dikembangkan di Brasil dan Belanda. Jika ditelusuri sejarahnya, buah ini
berasal dari Pegunungan Andes di wilayah Peru dan Chile, Amerika Selatan. Sejak
ratusan tahun lalu, buah ini sudah dibudidayakan hingga ke Kolombia.
Pusat budidaya buah
bernama Latin solanum muricatum aiton ini berada di lembah Moche, Peru.
Penduduk Moche sangat memuja pepino. Makanya, tak heran jika mereka sering
menjadikan pepino sebagai obyek dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan dan
seni.
Di Indonesia
sendiri, bibit pepino pertama kali didatangkan pada masa penjajahan Belanda.
Namun, berbeda dengan buah-buahan impor lainnya, pamor pepino lebih lambat
meningkat. Padahal, khasiatnya sangat banyak, karena mengandung zat-zat yang
banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Buah yang
berpenampilan mirip terung ini termasuk dalam famili solanaceae
(terung-terungan). Yang membedakannya adalah warnanya. Secara umum, pepino
memiliki warna dasar hijau dengan lekukan corak garis cokelat yang bisa berubah
kekuningan bila matang atau ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua.
Pepino sendiri dapat
tumbuh subur dan berkembang dengan baik pada dataran tinggi seperti kawasan
puncak. Makanya, buah ini banyak ditemukan di dataran tinggi Karo, seperti di
Berastagi dan Kabanjahe. Itu pun baru dibudidayakan oleh Dinas Pertanian Kota
Berastagi sejak setahun lalu, dan kemudian diikuti oleh para petani.
Selain itu, di
daerah Dieng-Jawa Tengah, pepino juga banyak dibudidayakan oleh petani kebun.
Namun, buah ini juga dapat tumbuh pada dataran rendah dengan perlakuan khusus.
Tapi, di Medan sendiri, pepino sangat jarang ditemukan. Kecuali jika dipesan
khusus dari Berastagi.
“Banyak ditanam di
Berastagi, di daerah Sampun dan Lau Gendek. Karena gunung, hawanya pas. Daerah
Lau Kawar juga. Di daerah lain juga ada, tapi belum begitu bagus,” cerita
Alfianto (45), salah seorang pedagang pepino di Pasar Buah Berastagi kepada
MedanBisnis beberapa waktu lalu.
Untuk Obat
Rasa buah pepino
bisa dibilang aneh. Karena manis tidak, asam bukan, anyep atau tanpa rasa pun
juga tidak. Menurut Alfianto, pepino rasanya seperti buah melon. Selain itu,
seperti juga ada rasa-rasa buah apel, mentimun dan terong belanda yang
bercampur dengan rasa buah melon dalam buah pepino.
Meski begitu, pepino
memilik banyak khasiat. Buah ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit
yang tergolong penyakit kelas tinggi, antara lain penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, sariawan, dan bahkan stroke. Bagi penderita kencing manis atau
diabetes, maag dan gangguan pencernaan lainnya, kanker, ginjal, sembelit, dan
wasir, buah ini juga bisa dicoba.
“Sampai sekarang
masih laris, karena untuk obat. Khasiatnya sangat banyak untuk menyembuhkan
berbagai penyakit. Makanya sering dibeli orang,” jelas Alfianto lagi sembari
memperlihatkan selembar kertas yang berisikan kandungan zat dalam buah pepino.
Buah yang juga biasa
disebut dengan nama buah melodi ini memiliki kandungan vitamin C dan serat yang
tinggi. Padahal, selama ini kita lebih mengenal jeruk atau mangga sebagai
sumber vitamin C
Selain itu,
kandungan zat mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium juga terdapat
dalam pepino biasanya memiliki berat ¼ kg.
Berdasarkan
penelitian Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan hasil Pertanian Universitas
Gajah Mada pada 2005, dalam 100 gram pepino terkandung 25,1 mg vitamin C.
Apalagi jika pada pepino yang tidak terlalu matang. Kemudian, kandungan
betakaroten dalam 100 gram pepino sebesar 26,6 mg. Zat ini merupakan provitamin
A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A
Vitamin A ini
sendiri sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme
lainnya. Selain itu, betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker,
khususnya kanker kulit dan paru, meskipun belum ada penelitian resmi yang
menyatakan bahwa pepino dapat menangkal penyakit kanker
Selain itu,
kandungan serat pada buah pepino sangat baik, mencapai 1 sampai 1,5 gram per
100 gram. Serat ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol.
Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir
kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi
serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh
Pepino juga terbukti
rendah lemak, karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino,
juga mengandung protein sebanyak 0,6 gram dan asam sebanyak 79,3 mg. Dengan
kandungan semua zat tersebut, buah ini dapat meningkatkan stamina tubuh.
Sedangkan bagi penderita penyakit seperti yang disebutkan di atas,
penggunaannya harus rutin untuk hasil yang optimal.
Buah Organik
Keistimewaan lainnya
dari buah pepino adalah buah ini tergolong buah organic, karena penanamannya
tidak menggunakan pupuk kimia. Pembibitannya dilakukan dengan cara vegetatif.
Tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya, dipisah dalam polybag dan
diperlakukan khusus.
Perawatannya
cenderung mudah, dan tidak terlalu banyak memerlukan air. Musuh utama tanaman
ini adalah ulat dan belalang pemakan daun
Setelah masa tanam
satu bulan, bunga akan tumbuh. Empat hingga enam bulan kemudian, dilakukan
panen pertama. Buahnya ada dua jenis, yaitu berwarna putih bersih dan berwarna
ungu. Sedangkan buah yang matang, baunya harum seperti buah melon. Jangan pilih
pepino yang berwarna hijau muda
Buah pepino sendiri
dijual dengan harga Rp 20 ribu per kg. Buah ini bisa tahan selama 2-3 minggu
tanpa harus disimpan di dalam kulkas.
Cara penyajiannya
juga bisa langsung dimakan kapan saja. Namun, menurut Alfianto, sebaiknya
disajikan dalam bentuk segar. Buah ini juga bisa dijus tanpa campuran apa pun,
sebagai isi es buah, atau campuran salad.
“Buah ini juga
sangat baik di konsumsi anak-anak, karena mengandung betakaroten yang sangat
dibutuhkan untuk kecerdasan otak dan mencegah kepikunan,” tambah bapak tiga anak
itu lagi. Jika tertarik, silakan datang ke Pasat Buah Berastagi, dan temukan
buah pepino di sana.
Khasiat Pepino
Pepino (Solanum muricatum Aiton), adalah buah
yang masih satu famili dengan keluarga terong. Di Indonesia buah ini pertama
kali di datangkan pada masa penjajahan Belanda.
Buah ini berasal dari pegunungan Andes di
wilayah Peru dan chili (Amerika Selatan). Pepino memiliki kandungan zat-zat
yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Buah berbentuk bulat telur, dengan warna hiaju
kekuningan ini beratnya dapat mencapai ¼ Kg, rasanya hampir mirip dengan
melon, meski rasa manis dan asamnya masih kalah jauh dengan melon.
Buah yang rasanya agak aneh ini (tidak
manis, juga tidak asam) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang
tergolong penyakit kelas tinggi, hoho, antara lain, penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, sariawan dan bahkan stroke.
Menurut Budi Sutomo, salah seorang
peneliti dan tim dapur uji kuliner buah-buahan di kalibata Jakarta selatan ,
Pepino adalah pendatang baru yang kaya akan manfaat. Buah yang biasanya
dijumpai di pasar swalayan ini banyak diminati karena kaya akan vitamin C,
mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium (lengkap juga ya kandungannya).
Dengan kandungan tersebut buah ini data meningkatkan stamina tubuh , mencegah
sariawan dan menurunkan tekanan darah. “Nutrisi buah ini cukup baik karena kaya
akan vitamin, mineral serta serat sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan stamina
tubuh ujarnya (Gontor Magz).
Lebih lengkap, berdasarkan hasil analisa
laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memeiiki
kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak
karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung
vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
Pepino (Solanum
muricatum Aiton), adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terong. Di
Indonesia buah ini pertama kali di datangkan pada masa penjajahan Belanda.Buah
ini berasal dari pegunungan Andes di wilayah Peru dan chili (Amerika Selatan).
Pepino memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Buah
berbentuk bulat telur, dengan warna hiaju kekuningan ini beratnya dapat
mencapai ¼ Kg, rasanya hampir mirip dengan melon, meski rasa manis dan asamnya
masih kalah jauh dengan melon.
Buah yang rasanya agak aneh ini (tidak manis, juga tidak asam) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, hoho, antara lain, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sariawan dan bahkan stroke.
Menurut Budi Sutomo, salah seorang peneliti dan tim dapur uji kuliner buah-buahan di kalibata Jakarta selatan , Pepino adalah pendatang baru yang kaya akan manfaat. Buah yang biasanya dijumpai di pasar swalayan ini banyak diminati karena kaya akan vitamin C, mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium (lengkap juga ya kandungannya). Dengan kandungan tersebut buah ini data meningkatkan stamina tubuh , mencegah sariawan dan menurunkan tekanan darah. “Nutrisi buah ini cukup baik karena kaya akan vitamin, mineral serta serat sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh ujarnya (Gontor Magz).
Lebih lengkap, berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memeiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
Buah yang rasanya agak aneh ini (tidak manis, juga tidak asam) dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, hoho, antara lain, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sariawan dan bahkan stroke.
Menurut Budi Sutomo, salah seorang peneliti dan tim dapur uji kuliner buah-buahan di kalibata Jakarta selatan , Pepino adalah pendatang baru yang kaya akan manfaat. Buah yang biasanya dijumpai di pasar swalayan ini banyak diminati karena kaya akan vitamin C, mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium (lengkap juga ya kandungannya). Dengan kandungan tersebut buah ini data meningkatkan stamina tubuh , mencegah sariawan dan menurunkan tekanan darah. “Nutrisi buah ini cukup baik karena kaya akan vitamin, mineral serta serat sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh ujarnya (Gontor Magz).
Lebih lengkap, berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memeiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
Apakah
Pepino itu?
Pepino (Solanum muricatum) yang termasuk dalam terung-terungan berasal dari kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan, dan banyak dibudidayakan di Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut ahli sejarah Spanyol, pusat budidaya pepino berada di lembah Moche, Peru. Buah yang berpenampilan mirip terung ini sebenarnya bukan pendatang baru. Pepino sudah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, tapi entah kenapa pamornya tidak kunjung meningkat dibandingkan buah-buahan impor lainnya.
Setelah semakin banyak penelitian membuktikan bahwa pepino punya banyak manfaat sehat dan dianggap sebagai salah satu superfruit bersama buah-buah eksotis lainnya, barulah orang mulai menggubrisnya. Di Indonesia, pepino juga dikenal dengan nama buah husada dewa dan buah melodi ungu.
Bagaimana bentuk buah pepino itu?
Buah ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, ada yang berbentuk seperti tetesan air mata, bulat telur, oval, atau panjang menyerupai terung. Beratnya bisa mencapai 1/2 kg dengan panjang ± 15 cm. Daging buahnya beraroma khas, bertekstur lembut, dan berair, dengan biji yang bisa dimakan. Pepino bisa dimakan begitu saja atau dibuat jus, campuran salad, dan isi es buah. Kulitnya yang bercorak garis-garis membujur memang menjadi daya tarik utama buah eksotis ini walau masih banyak orang yang belum mengenalnya.
Apa saja jenis pepino di Indonesia?
Ada dua jenis pepino yang beredar di Indonesia, yaitu pepino ungu yang memiliki kulit ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua dan pepino putih yang berkulit putih kehijauan atau berwarna gading dengan corak garis ungu yang bisa berubah kekuningan bila matang. Pepino ungu memiliki daging buah berwarna jingga, sedangkan daging buah pepino putih berwarna kuning pucat.
Apakah ada penelitian mengenai manfaat pepino?
Di Indonesia, kajian ilmiah tentang manfaat sehat pepino secara khusus memang belum ada, hanya terbatas pada perhitungan kandungan gizi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Namun, di luar negeri sudah banyak penelitian tentang pepino.
Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.
Apa saja yang terkandung dalam pepino dan manfaatnya?
- Vitamin C
* mengobati sariawan
* meningkatkan daya tahan tubuh
* menurunkan tekanan darah
* memperlambat proses penuaan (aging)
* menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak
* memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
- Buah yang masih satu keluarga dengan tomat ini juga kaya akan betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam:
* proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme
* antioksidan pencegah kanker
* memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker
- Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh. Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Tak hanya itu, pepino juga kaya akan mineral kalium. Menurut Sue Baic, peneliti dari British Dietetic Association, pepino mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berperan mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. Karena itu konsumsi pepino sangat dianjurkan untuk penderita hipertensi dan penyakit jantung.
Secara tradisional, kemampuan pepino mengobati penyakit biasanya dibedakan berdasarkan kematangan buahnya. Mengkonsumsi buah Pepino yang sudah matang dipercaya dapat mengobati hipertensi, sariawan, disentri, wasir, asam urat, dan rematik. Sedangkan pepino yang masih mentah secara tradisional dianggap dapat mengobati penyakit maag, diabetes, menurunkan kadar kolesterol, menghambat kegemukan, batu ginjal, dan stroke.
Jadi tunggu apa lagi? Mulailah mengkonsumsi buah PEPINO mulai dari sekarang.
Kami menjual Pepino Ungu dan Pepino Hijau dengan berbagai macam ukuran
Untuk keterangan harga dapat menghubungi contact person atau PM
Contact Person:
081 916 594 449
Pepino (Solanum muricatum) yang termasuk dalam terung-terungan berasal dari kawasan Pegunungan Andes, Amerika Selatan, dan banyak dibudidayakan di Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut ahli sejarah Spanyol, pusat budidaya pepino berada di lembah Moche, Peru. Buah yang berpenampilan mirip terung ini sebenarnya bukan pendatang baru. Pepino sudah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, tapi entah kenapa pamornya tidak kunjung meningkat dibandingkan buah-buahan impor lainnya.
Setelah semakin banyak penelitian membuktikan bahwa pepino punya banyak manfaat sehat dan dianggap sebagai salah satu superfruit bersama buah-buah eksotis lainnya, barulah orang mulai menggubrisnya. Di Indonesia, pepino juga dikenal dengan nama buah husada dewa dan buah melodi ungu.
Bagaimana bentuk buah pepino itu?
Buah ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, ada yang berbentuk seperti tetesan air mata, bulat telur, oval, atau panjang menyerupai terung. Beratnya bisa mencapai 1/2 kg dengan panjang ± 15 cm. Daging buahnya beraroma khas, bertekstur lembut, dan berair, dengan biji yang bisa dimakan. Pepino bisa dimakan begitu saja atau dibuat jus, campuran salad, dan isi es buah. Kulitnya yang bercorak garis-garis membujur memang menjadi daya tarik utama buah eksotis ini walau masih banyak orang yang belum mengenalnya.
Apa saja jenis pepino di Indonesia?
Ada dua jenis pepino yang beredar di Indonesia, yaitu pepino ungu yang memiliki kulit ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua dan pepino putih yang berkulit putih kehijauan atau berwarna gading dengan corak garis ungu yang bisa berubah kekuningan bila matang. Pepino ungu memiliki daging buah berwarna jingga, sedangkan daging buah pepino putih berwarna kuning pucat.
Apakah ada penelitian mengenai manfaat pepino?
Di Indonesia, kajian ilmiah tentang manfaat sehat pepino secara khusus memang belum ada, hanya terbatas pada perhitungan kandungan gizi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Namun, di luar negeri sudah banyak penelitian tentang pepino.
Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan, kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.
Apa saja yang terkandung dalam pepino dan manfaatnya?
- Vitamin C
* mengobati sariawan
* meningkatkan daya tahan tubuh
* menurunkan tekanan darah
* memperlambat proses penuaan (aging)
* menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak
* memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
- Buah yang masih satu keluarga dengan tomat ini juga kaya akan betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam:
* proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme
* antioksidan pencegah kanker
* memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker
- Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh. Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Tak hanya itu, pepino juga kaya akan mineral kalium. Menurut Sue Baic, peneliti dari British Dietetic Association, pepino mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berperan mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. Karena itu konsumsi pepino sangat dianjurkan untuk penderita hipertensi dan penyakit jantung.
Secara tradisional, kemampuan pepino mengobati penyakit biasanya dibedakan berdasarkan kematangan buahnya. Mengkonsumsi buah Pepino yang sudah matang dipercaya dapat mengobati hipertensi, sariawan, disentri, wasir, asam urat, dan rematik. Sedangkan pepino yang masih mentah secara tradisional dianggap dapat mengobati penyakit maag, diabetes, menurunkan kadar kolesterol, menghambat kegemukan, batu ginjal, dan stroke.
Jadi tunggu apa lagi? Mulailah mengkonsumsi buah PEPINO mulai dari sekarang.
Kami menjual Pepino Ungu dan Pepino Hijau dengan berbagai macam ukuran
Untuk keterangan harga dapat menghubungi contact person atau PM
Contact Person:
081 916 594 449
Tidak ada komentar:
Posting Komentar